Kamis, 28 Februari 2013

Buah Perjuangan ..


Sekarang ini kau hanya bisa melihat ….
Melihat..semua ini bergerak … dan merangkak …

Satu, Dua, Tiga … mengacu pada angka-angka itulah …
Semua akan berwujud menjadi nyata …
Bukankah sepotong kayu mampu membunuh …
Sepercik api mampu membakar …
Sehelai benang mampu menyayat …

Tidak ada yang percuma …
Dari apa yang telah diusahakan …
Aku mengusulkan ini …
Karena untuk kebaikan di jalan ini …

Mata kucing di jalanan …
Hanya akan melihat …
Siapakah yang akan menjadi penerus dijalan ini …
Bukan aku ataukah kamu ….
Melainkan mereka …

Mereka yang aku pikirkan selama ini…
Karena mereka adalah tumpuan cahaya masa depan …

Keyakinan


Tersapu hilang …
Jika hanya diam…
Jika tak ada perawatan untuk keyakinan ini …
Iman ini …
Iman untuk selalu bisa berkarya …
Iman untuk selalu berjalan tanpa lelah …

Iman ini …
Butuh pupuk untuk membuatnya tetap berbau harum …
Dan berbuah lebat …

Berkata ,,,


Berkata ..tapi tidak ada yang dikata …
Bercerita..tapi tidak ada yang cerita …
Berdiskusi … tapi tidak ada yang menggubris ..

Sudah …
Lebih baik aku diam …
Tak Perlu banyak bermain kata …
Semoga diamku ini..masih bisa kau tangkap …
Dengan segala indera yang diberikan Maha Pencipta …

Cita-Cita ...


Anak itu …
Berlari riang …
Menerbangkan pesawat kecilnya
Menembus awan-awan untuk terbang melawan keragu-raguan ….
Berlari …. Dan terus berlari …
Mengejar Mimpi …
Sesuatu yang telah menjadi bagian dari hatinya …
Sesuatu yang dengan itu dia akan menjadi manusia yang tak biasa …

Penuh Karya …
Penuh Ibadah …
Penuh Kata untuk melawan dusta dan kebohongan dunia … 

Berlari dan terus berlari …
Berbekal iman dan akal …
Maka dia tembus segala geronggongan  massal …
Dia daki puncak kesusahan tertinggi …
Lalu dia selami lahar penderitaan yang menyakiti …

Hingga dimasa yang akan datang …
Dia pantas bergelar …
Sang Penggenggam Cita-cita …

Minggu, 24 Februari 2013

Istirahatlah Sejenak ...

Terkadang ...
Hati juga perlu istirahat ...
Hati yang terus dipaksa ...  bergerak dan bergerak ...
Seringkali ...
Menjadi lusuh, lelah dan terkikis dengan kejenuhan ...


Biarkan hati diam sejenak ...
Untuk menata kembali jalan harus dijalani ...
Mimpi yang harus diimpi-impikan ...
Cita-cita yang harus dikerjakan ...
Amanah yang harus dirangkai dalam keberkahan ...


Semua ...
Untuk perbaikan ...
Agar hati tetaplah menjadi hati yang terjaga kebersihannya ...
Walau limbah sering masuk dan mencermari ...
Hati yang lebih sehat ...
Hati yang selalu mengenggam keimanan ...
Hati yang meluncur dalam niatan yang lurus ...


Istirahatlah sejenak ...
Walau hanya untuk minum air, makan secuil nasi, duduk di pelataran rumah, atau berkunjung ke perpustakaan ...

dalam setiap diamnya hati ....
maka izinkanlah aku untuk selalu mengingat Mu ...





Rabu, 20 Februari 2013

Mimpi ...

Mimpi ...
Kata sederhana ...
Untuk menyebut semua ini ...
Kata yang mampu menjelaskan semuanya ...
Tentang ...prestasi, ibadah , karya , kebaikan , pengabdian , perbaikan ...


Semuanya tampak sederhana ...
Dan juga tampak nyata ...
Bahwa semua ...
Akan terwujud di massa yang akan datang ...


Mimpi...
Kata yang kecil..
Penuh misteri , rahasia, dan kekuatan ...

Senin, 18 Februari 2013

Kemalasan ...

Kasihan juga ...
Kasihan sekali ...
Ketika harus menyaksikan pemandangan ini ...
Pemandangan yang hanya menyediakan tempat ...
Bagi mereka yang disebut Pemalas ....


Perihatin ...
Disaat badan ini tiba-tiba menjadi seonggok daging ..
Yang tiada berguna ...
Mata yang sehat, Tangan yang kuat , Kaki yang kokoh...
Seakan terpotong-potong penuh keikhlasan ...
Kasihan ...
Padahal Tuhan memberikan tidak untuk didiamkan ...


Sakit rasanya ...
Jika disebut Pemalas ...
Apalagi harus tertulis didalam publikasi Surat kabar ...
"Dasar Bangsa Pemalas !!!" ...
Waktu hilang tak berulang ...
Peluang berlari dan hilang ...

Layakkah ...
Waktu hidup yang sebentar ...
Disia-siakan tanpa bayangan kebaikan ...

Pemalas bukan pekerjaan seorang penyair ...
Pemalas juga bukan jalan seorang negarawan ...
Pemalas juga tidak akan dipilih oleh seorang nabi ...


Tapi ..
Jika kau masih memilih menjadi Pemalas ...
Lebih baik kau mati sekarang ...



Izinkan aku yang memenggal ...
Atau ...
Waktu yang akan memenggal ....




Kamis, 14 Februari 2013

I Know ...

This is not easy .... 
But ...
I can run from my Failure ..
Hehe ..
But I can smile if I see which I do ...
It turns out ...


I can run ..
I can write
I can see my future from my history ...

This is My Life. 

I Think for My Life

 I Life with My Dream ..
I Life with My Love ...
I Life with My Choice ...
I Life with My Work ...
I Life with My Brother ...
I Life with My Family ...

I Life with My Al Quran ...
I Life with My Islam ...

Proud to be Muslim ...

Rumah Menulis @Bikin karya untuk bangsa

This is My Dream :

I want create a Socialpreneurship , yah!!! I want it !!!
With My Friend ,  begins from small Gathering, I talk in this Forum , end then I think this Idea ..

Idea about Rumah Menulis.

Rumah Menulis is Good Community, because We are want create commnuity which impact for Society.
Rumah Menulis is Building with Big Dream, and action with Great Work and have Big Output ...
Just for Society, not individu or  group ...

 Rumah Menulis can make a inspirasi for All Society, - for young, teacher, nurse , docktor , student, headmaster , Police , this is community for All, Open mind and not ever close

Because for Many Work need Many People ...

You can Join !!! :)


Selasa, 12 Februari 2013

Disiplin waktu ...

Waktu ...
Memang tidak akan pernah terulang ....
Sederhana .. dia akan pergi tanpa meninggalkan pesan ....
Kala hati lalai mengingat waktu ...
Maka waktu pun akan lalai untuk mengingatkan dirinya ...


Dia datang dengan sengaja ...
Hadir dari Sang Maha Pemilik Mesin Roda Waktu ...
Berputar ..terus berjalan kedepan ... hingga akhir masa ..
Tidak ada kata diam walau hanya sedetik ...
Tidak ada kata diam untuk menunggu para pemalas bangkit dari tidurnya ...
Tidak ada kata kasihan bagi mereka yang tak mau meraih mimpi ...


Matahati yang terbit ...
Ikan-ikan yang bergeliyat di lautan ...
Semua ikut berkampanye ....
Bahwa ...waktu adalah jantung kehidupan ...
waktu adalah alat untuk merangkai atau menghancurkan masa depan ...

Hanya dengan berdisplin ...
Waktu akan terasa lebuh bermutu ...
berisi ..
Dan penuh ketauladan ...

Waktu hanya untuk mereka yang mau bekerja keras ...
Waktu hanya untuk mereka yang mau bangun lagi ...dari jatuhnya ...
Waktu hanya untuk mereka yang mau istiqomah dalam menempa diri ...
Waktu bukan untuk kaum yang terbuang dalam kubangan kesia-siaan ...

Waktu ...
Itu ..
Dari tuhanmu ...
Untuk kamu ...
 



Sabtu, 09 Februari 2013

Seribu Langkah Membiru ...


Semua berawal dari jalan yang berbeda ...
Tempat lahir yang berbeda ...
Tanggal lahir yang berbeda ...
Nama yang berbeda ...
Dan Cita-cita yang berbeda  ....

Keberbedaan ...
Semakin menguatkan perjuangan ...
Beragamnya karya ...
Beribu-ribu cita ...
Hanya akan terlahir ... dari banyaknya pejuang ...

Pejuang ...
Istilah terhormat ... Bagi Mereka ...
Yang merindu dalam buain wangi kebenaran ...
Yang selalu setia menanti dan dinanti ...
Kebenaran selalu menyapa mereka ...
Entah siapa pun itu ...
Karena kebenaran datangnya dari Tuhan ...
Bukan dari golongan mu ... atau seruan dalam perdebatan ...


Siapa pun itu ...
Mereka berhak menyuarakan kebenaran ...
Satukan langkah yang akan menuai berkah ..

Dalam .. Seribu Langkah Membiru ...
Kita akan melihat perubahan ...



Jumat, 08 Februari 2013

Belajar Mengerti ...

Mengerti ...
Terkadang ...
Tidak selalu memahami ...

Mengerti ....
Juga bukan berarti dia tahu segalanya ...
karena dunia sering nampak berkabut dan gelap ...

Mengerti ...
Apakah itu tanda kecerdasan ... ?
Sering kali itu hanya wajah dari monitor fisik ...

Mengerti ...
Dia yang sering banyak banyak berkata-kata ...
Tidak juga, bisa jadi itu hanya paksaan hati ...

Mengerti ...
Mereka yang banyak prestasi ...
Boleh jadi tidak, karena kebanyakan prestasi lahir dari sebuah ketidakmengertian ...

Mengerti ...
itu belajar untuk lebih tahu ...
Belajar untuk memahami ...
Belajar untuk berdiam diri , demi menunggu hasil dari ikhtiar ...
Belajar untuk mengoreksi hati, siapa tahu ada yang salah dengan langkah niat ini ...

Mengerti ...
Hanya untuk mereka yang selalu ingin belajar ...



Rabu, 06 Februari 2013

Pemuda itu ...

Pemuda ...
Dia yang selalu ingin berkata benar ...
Dia yang selalu bisa peka dengan keadaan ...
Dia yang bercita-cita tinggi untuk kemualian bangsa dan negaranya ...


Pemuda ...
Mereka yang santun ..
Mereka yang mampu berkarya sepenuh hati ...
Mereka yang diamnya, untuk berfikir ,mencari solusi dan merumuskan karya ...


Pemuda ...
Tidak ada kata lelah walau sayembara perjuangan belum selesai ...
Tidak ada kata tidak untuk ikut menjunjung status kebenaran di Jalan Nya ...
Dan ... tidak hanya satu, dua atau ratusan pemuda ....


Indonesia butuh ...
Lebih banyak nyawa untuk menorehkan warna terbaik ...
Untuk Negeri ini ...
Dan Bangsa ini ....



Selasa, 05 Februari 2013

Pak Pos ...

Sibuk ....
Lirikan mata yang berpindah-pindah wujud ...
Tangan yang bergerak dalam rangka mempercepat kerja ...
Kaki yang berkelibat cepat, penuh ketelatenan ...

Sibuk ...
Ramah ...
Senyum didalam pelayanan ...
Senyum didalam kesabaran ...
Senyum didalam keletihan akan panasnya hari ...

Sibuk ...
Karena jasamulah ...
Ribuan Surat bertebangan menyeberangi daratan benua ini ...
Berbagai kisah pekerjaan, pembayaran , cinta terangkum dalam jejak cap pos ...
Surat- surat  itu menggunung ...
Tapi selalu bisa memberi untung


Sibuk ...
Untuk menimpuk kebaikan ...
Menuai persahabatan dengan Surat-surat baru ...
Mengetik rumah-rumah surat ...
Kode-kode kecil yang tak pernah taat pada kitab matematika ...


Sibuk ...
Berkah ...
Menyenangkan ....
Karena waktu hanya untuk orang-orang yang sadar ...
Untuk apa mereka ada  ... ?
Dan untuk apa mereka diciptakan ?

Senin, 04 Februari 2013

Asy - Syams

Fayaa Rabbana ... (Duhai Rabb Kami ... )
Demi Matahari dan Sinarnya ...
Allah membangunkan hamba-hambanya dengan nada terindah Nya ...
Lebih syahdu dari gelombang suara yang mengalir teduh dari petikan melodi dan bass gitar ...
Suara tunggal dari seseorang yang istiqomah di Jalan Nya ...
Adzan Subuh sejak dulu dan sekarang ...
Selalu menjadi pembuka pintu peradaban ...
Pembuka pintu harapan baru, yang diiringi hari-hari baru yang penuh perjuangan ...
Tegaknya Subuh... menjadi simbol penting ....
Bagi terwujudnya.. Simposium Perjuangan  ....
Perjuangan yang penuh karya ... Perjuangan yang akan banyak memotong hati dan pikiran ...

Fayaa Rabbana ... (Duhai Rabb Kami ...)
Layaknya ... usia kita ...
Pagi pun akan menjelang malam ...
Demi Bulan apabila menyinari ...
maka kukuhkan hati, untuk menegak tinggi ...
Izinkanlah mata untuk lebih banyak melihat realita yang telah diperjuangkan ...
Periksa lagi ... Lembaran-lembaran harian.. yang sepertinya semakin penuh warna ...
Karena coretan-coretan ... ke istiqomahan kita ...
Malam pun datang .. maka bersabarlah sebentar ...
Dengan meringankan tubuhmu di pembaringan ibadah ...
Dan menanti tangga langit turun di kesunyian malam ...


Langit dan Bumi ...
Serta dengan segala yang terhampar di atasnya ...
Adalah sinyal ...
Bahwa keberadaan kita disini bukan untuk kesia-siaan waktu ...
Masih ingatkan ? ...
Allah mengilhamkan dua pemaparan ilmiah ...
dua hal yang itu bisa menjadi jalan hidup kita ...
Kedurhakaan atau Ketakwaan pada Nya ...


Semua ...
Semua yang kita cita-citakan...
Semua ...
Semua yang kita harap-harapkan ...
Sudah selayaknya .. mendapat ridho dari Nya ...
Dan bukankah kita telah memilih jalan itu ... sahabatku ...
Jalan yang telah terlumuri darah para mujahid ....
Jalan yang menjadi catatan jejak Para Rosul ...
Dan kini ...
Kita memilih itu ...

Memilih untuk terus belajar ...
Memilih untuk terus mengajar
Memilih untuk terus berjuang dan berkorban  ...
Di jalan kebaikan Nya ...




Minggu, 03 Februari 2013

Aku Sudah Sangat Tua ...

Foto-foto yang berbentuk kotak-kotak itu ...
Bertengger rapi di permukaan karton yang menguning terang ...
Aku memang sengaja ...
Sengaja untuk memasang kau disana ...
Wahai foto-foto ku ...


Foto-foto yang menggambarkan masa kecil ...
Dimana qalbu akan terisak ...
Dimana mata akan memerah ...
Air mata akan luluh bersama kisah-kisah yang telah lalu ...


Waktu itu ...
Ragaku, masih sangat kecil ...
Lari pun masih kalah gesit dengan ayam-ayam kampung ...
Kini ...
Aku merasa benar-benar tertampar penuh kesal ...
Aku bukan lagi anak-anak yang dulu ...
Adakah waktu yang bisa ku ulang ?
Untuk mengisi waktu yang telah terbuang ? ...
Bisakah ya Allah ?


Aku menyesal ...
Kenapa tidak aku padatkan hidupku dengan kebaikan ...
Kenapa tidak ku jiwai setiap langkahku dengan kepatuhan ...
Allah ...
Aku menyesal ...


Aku sudah sangat Tua ...
dan aku ingin ...
Sisa usia ini ...
Berguna untuk bekalku menuju ke pemakaman ...






Negeri yang Bersahabat ...

Kata orang ...
Negeri ini adalah negeri yang bersahabat ....
Negeri yang ramah senyum ...
Negeri dimana semua orang bisa menemukan ketenangan ...

Aku pun berusaha seperti itu ...
Aku , kamu , kita adalah gambaran dari negeri ini ...
Sahabat...
Jika aku melihat engkau bermasam muka ...
Maka hatiku akan jujur berkata ...
"Adakah hutang yang masih tak mampu kau bayar ? ...
"Adakah sisi perutmu yang belum terisi berkah ? ...
"Adakah luka yang telah kau perbuat pada cucu adam ? ..


Sahabat ..
Aku lebih senang, disaat wajahmu bertalian dengan senyum yang ikhlas ...
Mata yang lebih tampak bertenaga ...
Serta kata-kata cinta yang mampu menambah keharmonisan dalam persahabatan kita ...
Bukan saling mendiamkan diri, seolah tak pernah ada kisah indah yang hadir dalam hidup ini ...


Sahabat aku ingin selalu bisa menghiburmu ....
Bercerita dengan mu ...
Tertawa dengan mu ...
Hanya untuk mengisi keberkahan dalam usia yang pendek ini ...

Itu semua ...
karena ukhuwah ..
Dan karena kita hidup di negeri ...
Negeri yang Bersahabat ...

Bergerak dalam diam ...

Karya sudah banyak menghiasi portofolionya ...
Namanya sudah akrab dengan daun telinga umat ini ...
Sering disapa ...
Sering mendapatkan penghormatan ....
Tapi Allah memang Maha Penyayang ....
Allah jadikan dia sosok yang santun, ringkas dalam berbicara , dan mampu mendudukkan diri ...
Ketika manusia lain melihat ...
Maka yang terlihat hanyalah kerendah hatian ...


Diam ...
Dalam senyumnya ...
Itu yang lebih banyak terlihat ...
Dalam diamnya Dia terus mengamati ...
Berusaha mengeja karya ...
Untuk umat yang dicintainya ....


Dalam diamnya ....
Karya mengalir di sela-sela tangannya ...
Gagasan-gagasannya terkadang tiba-tiba mencuat ...
Menerobos kebuntuan ide ....
Memikat hati untuk khusuk mendengarnya ...

Dalam diamnya engkau ...
Aku masih bisa duduk denganmu ...
Bercanda ...
Berbagi ide ...
Untuk amanah ini ...
Amanah yang datang karena rangkain indah dari Nya ...


Terima kasih ...
Kakak ku ...
Engkau ada di jalan ini ...
Dan semoga ...
Tetap istiqomah ... dengan berbagai aktivitas dakwahmu ...



Gelegar Peradaban …




Tiang-tiang peradaban itu …
Berdiri kokoh …
Di bawah pondasi manusia-manusia beriman …
Bercerita dengan indah, tentang sebuah cita-cita yang mampu mengikis luka ..
Tentang sebuah tanah pertiwi … yang banyak melahirkan anak-anak pejuang …
Sebuah Negeri …
Yang nyawanya terendap didalam diri pemuda-pemuda negeri ini …
Mereka yang akan memegang …
Mereka yang akan menjalankan …

Tidak ada kata-kata yang perlu dipalsukan …
Tidak  ada teks kalimat yang perlu dimanipulasikan …
Agar semuanya jelas dan mampu meretas diri …

Sehingga …cita-cita mulia itu ..mampu meyakinkan …dan berwujud nyata …
Akhirnya terucap …
“ Kita adalah bangsa besar dengan kebesaran iman dan takwa kita kepada Nya “

Jumat, 01 Februari 2013

Sahabatku hati ku ..

Aku yang lahir ...
Lalu aku yang akhirnya mampu untuk berjalan ...
Berlari ...
dan berkata-kata ...

Melihat dunia ...
Merabanya berlebihan ...
Mampu menimbulkan dosa yang berlabel di hati ...
Hilangnya arah ...
Membuat hidup sering goyah dan merana hati ...


Lalu Aku ...
melihat mereka ...
mendengar kisahnya ...
duduk didekatnya ...
Begitu mempersona ...

Mereka Para Penghafal Al Quran ...
Mereka tenang ..
Mereka bahagia dengan apa yang didekap di tangan dan hatinya ...
Apakah itu sahabat hati mereka ? ...

Aku hanya diam tersenyum ..
Menangis dalam kerinduan ...
Aku rindu bahwa aku bisa menjadi penghafal Al Quran ...
Bertambah sedih dan malu ...
Disaat mereka yang dini, sudah cakap berdialog dalam bahasa Al quran ...
Ayat-Ayat itu telah tumbuh memerah dihati ..
Membuat hati kuat ...
Membuat hati mampu berbicara dengan Sang Pemberi Wahyu ...

Aku ...
Ingin selalu menggenggammu ...
dan bercurhat ...
Kamu sahabat hatiku ...

Wahai Al Quran ku ...