Sabtu, 25 Juni 2011

SDM Indonesia dalam persaingan global



PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan struktur baru, yaitu struktur global. Struktur tersebut akan mengakibatkan semua bangsa di dunia termasuk Indonesia, mau tidak mau akan terlibat dalam suatu tatanan global yang seragam, pola hubungan dan pergaulan yang seragam khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat terutama teknologi komunikasi dan transportasi, menyebabkan issu-issu global tersebut menjadi semakin cepat menyebar dan menerpa pada berbagai tatanan, baik tatanan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Dengan kata lain globalisasi yang ditunjang dengan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas-batas negara. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, masyarakat dunia khususnya masyarakat Indonesia terus berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan berlanjut ke masyarakat pasca industri yang serba teknologis. Pencapaian tujuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan cenderung akan semakin ditentukan oleh penguasaan teknologi dan informasi, walaupun kualitas sumber daya manusia (SDM) masih tetap yang utama.

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional akan terjadi persaingan antarnegara. Indonesia dalam kancah persaingan global menurut World Competitiveness Report menempati urutan ke-45 atau terendah dari seluruh negara yang diteliti, di bawah Singapura (8), Malaysia (34), Cina (35), Filipina (38), dan Thailand (40).

PEMBAHASAN

1. Sumber Daya Manusia Indonesia

Terkait dengan kondisi sumber daya manusia Indonesia yaitu adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi. Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang.
Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi. Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas SDM.

Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan kurangnya penguasaan IPTEK, karena sikap mental dan penguasaan IPTEK yang dapat menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah bahwa pendidikan merupakan subordinasi dari pembangunan ekonomi. Pada era sebelum reformasi pembangunan dengan pendekatan fisik begitu dominan. Hal ini sejalan dengan kuatnya orientasi pertumbuhan ekonomi.

2. Dampak IPTEK Terhadap SDM Indonesia

Pengaruh IPTEK terhadap peningkatan SDM Indonesia khususnya dalam persaingan global dewasa ini meliputi berbagai aspek dan merubah segenap tatanan masyarakat. Aspek-aspek yang dipengaruhi, adalah sebagai berikut :

1. Dampak yang ditimbulkan oleh teknologi dalam era globalisasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, sangat luas. Teknologi ini dapat menghilangkan batas geografis pada tingkat negara maupun dunia.

2. Aspek Ekonomi.

Dengan adanya IPTEK, maka SDM Indonesia akan semakin meningkat dengan pengetahuan-pengetahuan dari teknologi tersebut. Dengan kemajuan SDM ini, tentunya secara tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan ekonomi di Indonesia. Berkaitan dengan pasar global dwasa ini, tidaklah mungkin jika suatu negara dengan tingkat SDM rendah dapat bersaing, untuk itulah penguasaan IPTEK sangat penting sekali untuk dikuasai.

Selain itu, tidak dipungkiri globalisasi telah menimbulkan pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat di masa kini akibat pengaruh negatif dari globalisasi.

3. Aspek Sosial Budaya.

Globalisasi juga menyentuh pada hal-hal yang mendasar pada kehidupan manusia, antara lain adalah masalah Hak Asasi Manusia (HAM), melestarikan lingkungan hidup serta berbagai hal yang menjanjikan kemudahan hidup yang lebih nyaman, efisien dan security pribadi yang menjangkau masa depan, karena didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak yang timbul diakibatkannya ikatan-ikatan tradisional yang kaku, atau dianggap tidak atau kurang logis dan membosankan. Akibat nyata yang timbul adalah timbulnya fenomena-fenomena paradoksal yang muaranya cenderung dapat menggeser paham kebangsaan/nasionalisme. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya tanggapan masyarakat atas kasus-kasus yang terjadi dinilai dengan didasarkan norma-norma kemanusiaan atau norma-norma sosial yang berlaku secara umum (Universal internasional).

PENUTUP

Dari uraian diatas mengenai IPTEK dalam upaya peningkatan SDM Indonesia di era globalisasi ini, sudah jelas bahwa dengan adanya IPTEK sudah barang tentu menunjang sekali dalam kaitannya meningkatkan kualitas SDM kita. Dengan meningkatnya kualitas SDM, maka Indonesia akan lebih siap menghadapi era globalisasi dewasa ini.

Perlu sekali diperhatikan, bahwasannya dengan adanya IPTEK dalam era globalisasi ini, tidak dipungkiri juga akan menimbulkan dampak yang negatif dari berbagai aspek, baik aspek ekonomi, budaya maupun imformasi dan komunikasi, untuk itulah filtrasi sangat diperlukan sekali dalam penyerapan IPTEK, sehingga dampak negatif IPTEK dalam upaya peningkatan SDM dapat ditekan seminimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

www.geogle/SDM Indonesia dalam persaingan global/.co.id

Jumat, 24 Juni 2011

Bakti untuk Negeri !!!



Dengan Selalu Mohon Petunjuk Nya ...

Saya Wildan Taufiqur Rahman , Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga , sekarang ini berniat dan berusaha mendirikan sebuah lembaga yang memiliki tujuan ke depan yaitu membangun Indonesia lebih baik . Mungkin akan dimulai dari perkumpulan-perkumpulan kecil terlebih dahulu atau sebuah organisasi . Maka dari itu saya berniat untuk membuka forum atau sebuah diskusi kecil secara online atau bertatap langsung, dan mengharapkan kepada saudara-saudara ku sekalian untuk bisa bergabung dalam organisasi ini dan bisa ikut mendukung terbentuknya LKPMI (Lembaga Keilmuan Pengembangan Masyarakat Indonesia ) .

Terbuka untuk semua ,para pemuda yang berjiwa muda dan ingin memberikan sumbangsih yang besar untuk kemajuan negeri ini !!! jadi saya tunggu dan mari kita bergerak bersama untuk kebaikan dan kemajuan Indonesia ... Untuk Indonesia !!!

(Sangat dibutuhkan saran dan komentar dari saudara - saudara ku sekalian )

Bisa Langsung ke :
Email : Kandangan.03@gmail.com
Fb : Wildan Taufiqur Rahman

Terima Kasih Atas Perhatiannya .



Founder LKPMI - Wildan Taufiqur Rahman

Surat untuk Anak-anak Muda Indonesia



Dari : Anies Baswedan
Hal: Indonesia Mengajar

Saya menulis khusus pada Anda dengan sebuah keyakinan bahwa kita bersama bisa saling dukung demi kemajuan republik dan bangsa kita. Saya yakin karena sejarah sudah membuktikan bahwa Republik ini berdiri, tumbuh, berkembang dan maju seperti sekarang karena ditopang oleh anak-anak muda yang tecerdaskan, tangguh dan energik seperti Anda.

Hari ini kondisi kita jauh lebih maju daripada saat kita menyatakan merdeka. Saat republik berdiri, angka buta huruf adalah 95%. Saya membayangkan betapa beratnya beban para pemimpin republik muda di waktu itu. Mereka harus menggerakan kemajuan dari nol, dari nol besar. Puluhan juta rakyatnya sanggup berjuang dalam revolusi kemerdekaan, tapi tidak sanggup menuliskan namanya sendiri. Hari ini melalui kerja kolektif seluruh bangsa, kita berhasil memutarbalikan hingga tinggal 8% yang buta huruf. Tidak banyak bangsa
besar di dunia yang dalam waktu 60 tahun bisa berubah sedrastis ini.

Itu prestasi kolosal, dan kita boleh bangga. Tapi daftar masalah yang belum terselesaikan masih panjang. Melek huruf adalah langkah awal. Langkah berikutnya adalah akses yang merata, akses untuk setiap anak pada pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas adalah kunci mengkonversi dari kemiskinan dan keterbelakangan menjadi kemajuan, menjadi bangsa yang cerdas, adil dan makmur.

Garda terdepan dalam soal pendidikan ini adalah guru. Di balik kompleksitas perdebatan yang rumit dan panjang soal sistem pendidikan, soal kurikulum, soal ujian dan semacamnya, berdiri para guru. Mereka bersahaja, berdiri di depan anak didiknya; mereka mendidik, merangsang dan menginspirasi. Dalam himpitan tekanan ekonomi, mereka hadir di hati anak-anak Indonesia. Hati mereka bergetar setiap melihat anak-anak itu menjadi orang di kemudian hari. Setiap ucapan terima kasih adalah tanda atas pahala guru-guru ini. Mereka adalah profesi terpercaya, pada pundak guru-guru ini kita titipkan persiapan masa depan republik ini.

Hari ini kita berhadapan dengan masalah: variasi kualitas guru dan distribusi guru. Menghadapi masalah ini kita bisa berkeluh kesah, menyalahkan negara dan menuding pemerintah. Atau kita gulungkan lengan baju dan berbuat sesuatu. Saya mengajak kita semua untuk turun tangan. Libatkan diri kita untuk mempersiapkan masa depan republik. Untuk kita, untuk masa
depan anak-anak kita dan untuk melunasi janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Saat ini saya dan banyak kawan seide sedang mengembangkan program Indonesia Mengajar, yaitu sebuah inisiatif dengan misi ganda: pertama, mengisi kekurangan guru berkualitas di Sekolah Dasar, khususnya di daerah terpencil; dan kedua menyiapkan lulusan perguruan tinggi untuk jadi pemimpin masa depan yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan kedekatan dengan rakyat kecil di pelosok negeri.

Kami mengundang putra-putri terbaik republik ini untuk menjadi Pengajar Muda, menjadi guru SD selama 1 tahun. Satu tahun berada di tengah-tengah rakyat di pelosok negeri, di tengah anak-anak bangsa yang kelak akan meneruskan sejarah republik ini. Satu tahun berada bersama anak-anak di dekat keindahan alam, di pesisir pulau-pulau kecil, di puncak-puncak pegunungan dan di lembah-lembah hijau yang membentang sepanjang khatulistiwa. Saya yakin pengalaman satu tahun ini akan menjadi bagian dari sejarah hidup yang tidak mungkin bisa Anda lupakan: desa terpencil dan anak-anak didik itu akan selalu menjadi bagian dari
diri Anda.

Di desa-desa terpencil itu para Pengajar Muda akan menorehkan jejak, menitipkan pahala; bagi para siswa SD disana, alas kaki bisa jadi tidak ada, baju bisa jadi kumal dan ala kadarnya tapi mata mereka bisa berbinar karena kehadiran Anda. Anda hadir memberikan harapan. Anda hadir mendekatkan jarak mereka dengan pusat kemajuan. Anda hadir membuat anak-anak SD di pelosok negeri memiliki mimpi. Anda hadir membuat para orang-tua di desa-desa terpencil ingin memiliki anak yang terdidik seperti anda. Ya, ketertinggalan adalah baju mereka sekarang, tapi Anda hadir merangsang mereka untuk punya cita-cita, punya mimpi. Mimpi adalah energi mereka untuk meraih baju baru di masa depan. Kemajuan dan kemandirian adalah baju anak-anak di masa depan. Anda hadir disana, di desa mereka, Anda hadir membukakan pintu menuju masa depan yang jauh lebih baik.

Sebagai Pengajar Muda, Anda adalah role model, Anda menjadi sumber inspirasi. Kita semua yakin, mengajar itu adalah memberi inspirasi. Menggandakan semangat, menyebarkan harapan dan optimisme; hal-hal yang selama ini terlihat defisit di pelosok negeri ini.

Bukan hanya itu, selama 1 tahun para Pengajar Muda ini sebenarnya akan belajar. Pengalaman berada di pelosok Indonesia, tinggal di rumah rakyat kebanyakan, berinteraksi dekat dengan rakyat. Menghadapi tantangan mulai dari sekolah yang minim fasilitas, desa tanpa listrik, masyarakat yang jauh dari informasi sampai dengan kemiskinan yang merata; itu semua adalah wahana tempaan, itu pengembangan diri yang luar biasa. Anda dibenturkan dengan kenyataan republik ini. Anda ditantang untuk mengeluarkan seluruh potensi energi Anda untuk mendorong kemajuan. Satu tahun ini menjadi leadership training yang luar biasa. Sukses itu sering bukan karena berhasil meraih sesuatu, tetapi karena Anda berhasil menyelesaikan dan melampaui tantangan dan kesulitan. Setahun Anda berpeluang membekali diri sendiri dengan resep untuk sukses.

Apalagi, kita semua tahu bahwa: You are a leader only if you have follower. Keberhasilan Anda menjadi leader di hadapan anak-anak SD adalah pengalaman leadership yang kongkrit. Biarkan anak-anak itu memiliki Anda, mencintai Anda, menyerap ilmu Anda, mengambil inspirasi dari Anda. Anda mengajar selama setahun, tapi kehadiran Anda dalam hidup mereka adalah seumur hidup, dampak positifnya seumur hidup.

Sesudah satu tahun menjadi Pengajar Muda, Anda bisa meniti karir di berbagai bidang. Anda memulai karir dengan bobot pengalaman dan nilai kepemimpinan yang luar biasa. Saya sering tekankan: your high GPA will get you a job interview, but your leadership gets you the bright future. Setahun menjadi Pengajar Muda tidak akan membuat Anda terlambat dibandingkan kawan-kawan yang tidak menjadi Pengajar Muda. Perusahaan-perusaha an, institusi masyarakat dan lembaga pemerintahan semua akan memandang Anda sebagai anak-anak muda yang cerdas, berpengalaman, kreatif, berkepemimpinan kuat, konstruktif dan grounded. Mereka sangat mencari anak-anak muda seperti itu. Mereka akan membuka lebar pintunya bagi kehadiran Pengajar Muda.

Sejak awal bulan Juni 2010 Gerakan Indonesia Mengajar membuka peluang bagi bakat-bakat muda terbaik bangsa seperti Anda, dari berbagai disiplin ilmu dan dari dalam negeri maupun dari luar negeri, untuk menjadi Pengajar Muda. Sarjana yang direkrut oleh Gerakan Indonesia Mengajar hanyalah best graduate, sarjana-sarjana terbaik: berprestasi akademik, berjiwa kepemimpinan, aktif bermasyarakat, kemampuan yang komunikasi baik.

Sebelum berangkat, Anda akan dibekali dengan pelatihan yang komplit sebagai bekal untuk mengajar, untuk hidup dan untuk berperan di pelosok negeri. Selama menjadi Pengajar Muda, Anda akan mendapatkan gaji yang memadai dan kompetitif dibandingkan kawan Anda yang bekerja di sektor swasta. Anda akan dibekali dengan teknologi penunjang selama program dan jaringan yang luas untuk memilih karier sesudah selesai mengabdi sebagai Pengajar Muda. Selama menjadi Pengajar Muda, Anda tidak akan dibiarkan sendirian. Kami akan hadir dekat dengan Anda.

Seselesainya program ini, Anda meniti karier sebagai anak-anak terbaik bangsa. Dalam beberapa tahun kedepan, Anda menjadi garda terdepan Indonesia di era globalisasi baik di sektor swasta maupun publik. Kelak Anda menjadi pemimpin di bidang masing-masing dengan kompetensi kelas dunia dan ditopang pemahaman mendalam tentang bangsa sendiri. One day you become world class leader, but grounded and strong roots in the heart of the nation. Suatu saat mungkin Anda menjadi CEO, menjadi guru besar, menjadi pejabat tinggi atau yang lainnya, saat itu di posisi apapun, Anda selalu bisa mengatakan bahwa “Saya pernah hidup di desa terpencil dan mengabdi untuk bangsa ini”; hari ini kita bisa dengan mudah menghitung berapa banyak kalangan sipil yang sanggup mengatakan kalimat itu.

Di atas segalanya, program ini menawarkan kesempatan untuk setahun mengajar, seumur hidup menginspirasi anak bangsa. Setahun menempa diri, seumur hidup memancarkan gelora kepemimpinan.

Saya menggugah, sekaligus menantang Anda. Saya mengajak Anda untuk bergabung bersama Indonesia Mengajar. Menjadi bagian dari ikatan untuk membangun Indonesia kita.

Salam hangat,
Anies Baswedan
anies.baswedan@ indonesiamengajar.org

Kamis, 23 Juni 2011

Satu kan Visi dan Misi !!!



Indonesia berapa kalipun namamu kusebut , engkau akan tetap terdiam membisu tak ada jawaban balasan darimu , karena sesungguhnya bukan namamu yang kupanggil tapi aku sedang memanggil bangsa Indonesia ini . Bangsa yang terkenal hebat di zamannya karena kegigihannya dalam berjuang menolak penjajahan di negeri ini . Sebuah perjuangan panjang untuk bisa mewujudkan Indonesia seperi sekarang ini . dan sekarang !!!!

Lenyap !!!! kegigihan yang diselimuti rasa persatuan pun hilang ditelah semakin tuanya zaman . Bangsa Indonesia sepertinya masih bingung dalam menentukan sikap yang harus diambil dan terlalu banyak dipusingkan dengan masalah-masalah dalam negeri , yang seharusnya permasalahan tersebut tidak perlu terjadi .Perlu dibentuk kembali dan harus ada kesadaran diri maka dari itu perlu dirumuskan kembali perjuangan bangsa ini . Dengan Menyatukan Visi dan Misi !!!

Microsoft Tertarik Kembangkan SDM Indonesia


Senin, 13 Juni 2011, 16:37 WIB
Muhammad Firman, Harwanto Bimo Pratomo
CEO Microsoft, Steve Ballmer (AP Photo/Elaine Thompson)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Pemerintah bersama Microsoft telah menggelar pertemuan untuk membahas masterplan perluasan dan pengembangan perekonomian Indonesia. Pengembangan tersebut difokuskan pada sektor connectivity (sambungan jaringan), SDM (Sumber Daya Manusia), dan inovasi.

Menurut Menteri Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa, ketertarikan pihak Microsoft terutama adalah dalam pengembangan SDM dan inovasi.

"Rencana realisasinya untuk hal tersebut adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan guna membentuk kewirausahaan," ujap Hatta, saat ditemui di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin, 13 Juni 2011.

Selain itu, Hatta menyebutkan, Microsoft juga berkeinginan melakukan kerja sama dengan pihak Kementrian Pendidikan Nasional untuk program-program terkait pendidikan. “Bentuk kerjasama itu misalnya adalah di sisi higher education,” kata Hatta. “Sebab di situ letak keberhasilan bangsa dalam pengembangan inovasi."

Hatta menyebutkan, pada masterplan yang disusun pemerintah, pilar ketiga itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). “Tanpa iptek, kita tidak mungkin mengembangkan inovasi," ucapnya

Di samping itu, menurut Hatta, pihak Microsoft juga tertarik untuk bekerjasama dalam pengembangan jaringan broadband yang telah ada di Indonesia. Hatta menjelaskan, cara pengembangan jaringan untuk daerah-daerah terpencil adalah dengan pola insentif dari pemerintah agar yield-nya naik.

"Untuk pengembangan daerah, pemerintah masuk dengan universal service fund,” kata Hatta. “Di sini dana pemerintah atau pihak lain tersebut memungkinkan investasi tadi menjadi menarik karena IRR-nya (investment return ratio) terangkat."

Saat disinggung apakah pada pertemuan kali ini terdapat komitmen dari kedua belah pihak, Hatta hanya mengatakan bahwa sampai saat ini pembicaraan belum sampai ke bagian itu.

Pendaftaran Pengajar Muda III – Indonesia Mengajar (sebuah bentuk gerakan untuk kemajuan bangsa ini !!!! Bagaimana Menurutmu ??!!)


Posted by eko1984 pada Mei 16, 2011

Apakah Anda generasi muda terbaik bangsa ini? Indonesia Mengajar mengundang Anda menjadi Calon Pengajar Muda angkatan III.

Pendaftaran berlangsung pada 20 April – 31 Mei 2011 secara online. Mau tahu syaratnya?

  • Sarjana (Min. S1)
  • Fresh graduate dari berbagai disiplin ilmu
  • WNI dan belum menikah
  • Diutamakan berusia tidak lebih dari 25 tahun
  • IPK minimal 3,0 dalam skala 4,0
  • Berprestasi (di dalam ataupun di luar kampus)
  • Mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi
  • Mengedepankan kepedulian sosial dan semangat pengabdian
  • Memiliki antusiasme dan passion dalam dunia pendidikan, khususnya belajar-mengajar
  • Menghargai dan berempati terhadap orang lain
  • Memiliki semangat juang, kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan dan kemampuan problem solving
  • Memiliki hobi atau ketrampilan non-akademis yang menarik dan bermanfaat
  • Sehat secara fisik dan mental
  • Bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun

Apakah Anda merasa memenuhi persyaratan di atas?
Segera daftarkan diri Anda di sini!

Untuk informasi lebih lengkap klik www.indonesiamengajar.org dan ikuti cerita terbaru kami diFacebook dan Twitter.

Indonesia Mengajar

Jl. Galuh II No. 4, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12110

T. 021-7221570 F. 021-7231430

www.indonesiamengajar.org

Pengumuman di atas adalah bentuk dukungan untuk pendidikan di Indonesia , banyak orang yang memang sadar bahwa pendidikan di Indonesia ini sangatlah kurang . Baik dari segi kualitas pendidikannya dan hasil dari pendidikan yang telah diselenggarakan . Maka dari itu perlu gerakan Indonesia yang lebih besar , perlu penyadaran lebih dalam pada diri bangsa ini .Sehingga bisa bergerak bersama untuk membangun negara ini lebih baik kedepannya . Indonesia Bisa !!!!